REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Gelandang Barcelona, Xavi Hernandez, mengeluhkan kondisi kurang beruntung yang menimpa timnya pada saat-saat penting musim ini. Raksasa Katalan tertinggal sepuluh poin dari pemuncak klasemen, Real Madrid.
"Perbedaan sepuluh poin ini dapat dijelaskan. Pada saat-saat penting, keberuntungan tidak berada di pihak kami," keluh pemain internasional Spanyol itu. "Tetapi kami akan bertempur sampai akhir, (peluang menjuarai) Liga Spanyol masih belum hilang."
Ia mengakui bahwa Barca 'tanpa disadari' mungkin 'telah mengangkat kaki mereka dari pedal.' "Kami selalu kompetitif namun tanpa disadari tim ini mungkin tidak menyadarinya dan mengendurkan (semangat)," ucapnya.
Barca gagal meraih kemenangan pada tujuh partai tandang. Ini merupakan kelemahan yang tidak terlihat pada musim-musim sebelumnya.
Malangnya, Barcelona juga masih digelayuti masalah seputar masa depan pelatih Pep Guardiola, yang kontraknya habis pada akhir musim ini. Namun Xavi menegaskan bahwa ia ingin sang pelatih tetap bertahan di klub Katalan.
"Saya akan senang jika Pep memperbarui kontraknya, ia adalah elemen kunci pada mesin ini, dan mudah-mudahan ia akan menandatangani perpanjangan (kontrak)." Xavi menepis spekulasi yang menyebutkan bahwa dirinya akan masuk dalam tim pelatih Barcelona.
"Tinggalkan saya sendiri, biarkan saya bermain. Saya tidak memikirkan hal apa pun selain bermain sepak bola. Dan selain itu, saya bahkan tidak memiliki ijazah pelatih," tambahnya.