REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Andik Vermansyah siap memimpin teman-temannya di Timnas U-21 yang akan turun di turnamen Piala Hassanal Bolkiah di Brunei Darussalam, 24 Februari hingga 9 Maret mendatang.
"Menjadi kapten bebannya memimbing teman-teman. Yang jelas harus kita harus siap untuk bekerja keras di turnamen ini," kata Andik di Bantara Internasional Soekarno Hatta Tangerang, Rabu sebelum bertolak ke Brunei.
Pemain Persebaya Surabaya itu mengaku meski persiapan Timnas U-21 untuk turun di turnamen Piala Hassanal Bolkiah singkat, bukan alasan untuk tidak bermain dengan maksimal. Apalagi 18 pemain yang telah ditetapkan mempunyai kemampuan merata.
Meski demikian, kata dia, semua pemain harus mewaspadai kekuatan lawan karena hingga saat ini Timnas U-21 belum mengetahui dengan pasti kekuatan lawan yang akan dihadapi terutama di babak penyisihan.
"Thailand telah mundur, tapi bukan berarti lawan akan ringan. Semua tim yang turun pasti memiliki kelemahan dan keunggulan," kata pemain yang juga masuk Timnas Senior itu.
Andik mengaku, secara umum persiapan tim telah maksimal. Meski baru bergabung kekompakan antar pemain telah terbentuk. Dengan kondisi yang ada pihaknya optimistis timnas akan memberikan hasil terbaik.
Sementara itu pelatih Timnas U-21, Widodo Cahyono Putro mengaku pemainya telah siap untuk menjalani pertandingan. Hanya saja dirinya tidak membebani para pemain dengan target yang tinggi.
"Dari PSSI dan maupun pribadi jelas ada target. Tapi kami cukup realitis. Yang jelas kami menekankan kepada pemain untuk bermain maksimal demi hasil terbaik," katanya.
Ditanya tim yang harus diwaspadai, mantan pelatih Persela Lamongan, mengaku semua tim merupakan lawan yang berat meski Thailand sudah mengundurkan diri. Salah satu tim yang saat ini diwaspadai adalah Malaysia.
"Malaysia telah menyiapkan tim sejak dua tahun lalu. Jadi harus diwaspadai," kata mantan pemain timnas itu.
Indonesia pada turnamen Piala Hassanal Bolkiah tergabung di Grup A bersama Loas, Singapura, Myanmar, Filipina dan Timor Leste.