Selasa 28 Feb 2012 17:47 WIB

Al-Madain, Metropolitan Kuno di Tepi Sungai Tigris (1)

Rep: c02/ Red: Chairul Akhmad
Salah satu reruntuhan bangunan kuno di Al-Madain yang disebut Taq-i-Kisra.
Foto: art.co.uk
Salah satu reruntuhan bangunan kuno di Al-Madain yang disebut Taq-i-Kisra.

REPUBLIKA.CO.ID, Suatu hari, Hudzaifah Ibnul Yaman ditugaskan di Al-Madain. Dalam sebuah kesempatan, ia meminta minum. Dihqaan datang dengan membawa air dalam gelas yang terbuat dari perak. Hudzaifah melempar Dihqaan dengan gelas perak tersebut.

"Sesungguhnya, aku melemparnya karena ia sudah pernah aku larang (menggunakan gelas perak), namun masih saja melakukannya," ujar Hudzaifah.

Ia lalu berkata, "Sesungguhnya, Rasulullah SAW bersabda, 'Emas, perak, sutra, dan sutra dibaaj untuk mereka orang kafir di dunia dan untuk kalian nanti di akhirat."

Dalam kisah yang tercantum dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Muslim itu tercantum nama Al-Madain.

Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadith an-Nabawi, Al-Madain adalah nama sebuah kota yang dibangun Raja Anu Syirwan bin Qabadz. "Dia adalah raja Persia yang bijaksana, pandai, cerdas, dan berbaik budi," ujar Dr Syauqi.

Menurut dia, Raja Anu Syirwan beserta raja-raja Sasan tinggal di kota itu hingga ditaklukkan pasukan tentara Islam pada era kepemimpinan Khalifah Umar bin Khathab pada tahun 16 H.

Pada tahun itu, tentara Muslim di bawah komando Sa'ad bin Abi Waqqash menaklukkan Al-Ahwaz dan Al-Madain di Perang Jawala. Dalam pertempuran itu, Kaisar Persia kalah dan melarikan diri di Perang Yazidiger. Lalu di manakah kota Al-Madain itu berada?

"Al-Madain terletak di tepi Sungai Tigris sebelah timur, sekitar 30 kilometer dari Baghdad," ungkap Dr Syauqi.

Sejatinya, Al-Madain adalah sebuah kota metropolitan kuno yang dibentuk oleh Dinasti Sasan. Al-Madain berarti ‘kota-kota’. Menurut Wikipedia, Al-Madain merupakan salah satu kota di Babilonia yang didirikan oleh seorang Rabbi Yahudi yang dikenal dengan nama Rava.

Dalam bahasa Persia, Al-Madain dikenal dengan sebutan Tespon atau Tesiphon. Kota ini pernah menjadi  ibu kota Kekaisaran Parthian Arsacids dan Sasan Persia. Al-Madain merupakan kota besar di Mesopotamia kuno.

Reruntuhan kota ini dapat dilihat di bagian timur Sungai Tigris, berseberangan dengan Kota Hellenistik, Seleucia. Kota ini berjarak sekitar 30 km di sebelah selatan Baghdad, Irak.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement