REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Balotelli merasa dirinya diperlakukan tidak adil oleh pelatih Cesare Prandelli, karena dikeluarkan dari skuat Italia dalam pertandingan persahabatan melawan Amerika Serikat, Kamis (1/3) lalu.
Alasan sang pelatih karena, dirinya mengkhawatrikan kondisi mental pemain 21 tahun tersebut. Bomber Manchester City ini telah dikirim keluar lapangan sebanyak tiga kali sejak tiba di Stadion Etihad pada Agustus 2010. Karena mempertimbangkan alasan inilah, pelatih 54 tahun ini meninggalkan striker tempramental ini kalur dari skuad Euro 2012-nya.
“Saya merasa sangat buruk tentang hal itu,” ujar Balotelli kepada La Gazetta dello Sport, Selasa (6/3).
Mario mengatakan dirinya sering berbicara kepada rekan satu timnya di ruang ganti. Bermain untuk klub besar seperti Barcelona dan Real Madrid memang membanggakan. Namun bagi pemain kelahiran Italia ini tidak ada seragam yang lebih menarik dibandingkan mengenakan seragam Italia. Sebab seragam tersebut mewakili perasannya mewakili timnas negara kelahirannya.
“Saya selalu memikirkan Kejuaraan Eropa. Saya sangat sedih kehilangan laga persahabatan di Genoa.”
Mengenai sanksi yang baru diterimanya baru saja, akibat menginjak Scott Parker dalam pertandingan Liga Primer melawan Tottenham Januari lalu, Balloteli mengklaim dirinya tidak pernah bermaksud menyakiti Parker. Baginya itu adalah ketidaksengajaan dan dirinya merasa disalahkan.