REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS - Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Catherine Ashton Selasa (6/3) menawarkan untuk melanjutkan perundingan-perundingan antara kekuatan global dan Iran mengenai program nuklirnya yang dipersengketakan.
"Atas nama Cina, Prancis, Jerman, Federasi Rusia, Inggris Raya, Amerika Serikat saya menawarkan telah untuk melanjutkan pembicaraan-pembicaraan dengan Iran mengenai masalah nuklir," kata Ashton dalam satu pernyataan.
Waktu dan tempat sekarang diperlukan untuk disetujui, katanya menambahkan. "Kami berharap bahwa Iran sekarang akan masuk ke dalam satu proses berkelanjutan dialog yang konstruktif, yang akan memberikan kemajuan nyata dalam memecahkan kekhawatiran lama masyarakat internasional mengenai program nuklirnya," kata Ashton.
Prospek kembalinya perundingan nuklir antara Teheran dan enam kekuatan dunia itu muncul pada saat ketegangan memuncak antara Israel dan Iran.
Dalam surat 14 Februari untuk Ashton, kepala perunding nuklir Iran Saeed Jalili mengatakan, Teheran siap untuk melanjutkan perundingan yang buntu secepat mungkin selama negara-negara kuat itu menghormati haknya untuk memiliki energi atom untuk kepentingan damai.
Ashton mewakili lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB, ditambah Jerman, dalam pembicaraan dengan Iran yang terhenti lebih dari setahun lalu, demikian AFP.