REPUBLIKA.CO.ID, -- Penyelundup terus berusaha melakukan inovasi untuk memasukkan narkoba ke suatu negara. Seperti yang terjadi di Orlando, Florida.
Petugas kepabeanan Amerika Serikat berhasil menyita 172 lolipop berisi heroin yang terdapat di bagian tengah.
Adalah Rafael Quinonez (45 tahun) yang berasdal dari Guatemala. Ia tiba dengan penerbangan dari Amerika Tengah dan muncul dengan sangat gugup serta berkeringat. Dari sini petugas curiga dan langsung memeriksa barang bawaan Quinonez.
Saat menggeledah tas ransel yang dibawa Quinonez, petugas mendapati 3,2 kilogram heroin atau sekitar lebih dari tujuh kilogram yang disamarkan dalam bentuk permen lolipop.
"Ketika seseorang melepas pembungkus luar permen itu, terlihat lapisan tipis cangkang permen membungkus bola yang berasal dari bubuk heroin yang dipadatkan," kata petugas Imigrasi dan Bea Cukai John Huang dalam laporannya.
Quinonez mengaku kepada penyidik ia bertemu dengan seorang pria di sebuah pompa bensin dekat rumahnya yang memberinya tiket pesawat, reservasi hotel dan uang 500 dolar AS untuk membawa sekantong permen ke Florida. Ia baru akan diberi instruksi lanjutan setelah mendarat di Orlando.
Para petugas kepabeanan meragukan pengakuannya karena Quinonez juga membawa uang tunai sekitar 1.500 dolar AS dan sikapnya menunjukkan bahwa ia tahu jika ia membawa barang selundupan.
Quinonez kemudian ditangkap dengan tuduhan memiliki heroin dengan maksud untuk mendistribusikan. Jika benar-benar terbukti, Quinonez terancam hukuman 10 tahun penjara.