REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kisruh PSSI bak bola panas yang terus menggelinding disebut-sebut lahir karena adanya perseteruan antara Nirwan Bakrie dengan Arifin Panigoro. Tapi, Manajer Pelita Jaya, Lalu Mara Satria Wangsa membantah persoalan PSSI dilatarbelakangi konflik antara dua pengusaha tersebut.
Menurut Lalu, persoalan PSSI bukan sesuatu yang harus diperumit karena sejatinya masalah ada di intern organisasi itu sendiri. Adalah keputusan PSSI yang semena-mena melanggar Kongres Bali dan statute FIFA yang membuat lahirnya polemik sepak bola.
Juru bicara keluarga Bakrie itu pun mengibaratkan PSSI layaknya imam sholat yang kentut, sedangkan klub-klub adalah makmum-nya.
“Ibaratnya PSSI itu imam sholat yang ketut sedangkan klub yang jadi makmum harus mencari imam baru, tetapi di masjid yang sama,” ujar Lalu Mara beranalogi.
Karena itu, kata Lalu, usaha mencari imam baru, dalam artian pengurus baru, harus segera dilakukan agar ibadah membangun sepak bola nasional menuai hasil maksimal.
“jadi kentutnya PSSI ini saat mereka menginjak-injak hasil Kongres Bali dan statute FIFA. Karena itu kita perlu cari imam baru,” pungkas dia.