REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Lebanon menyatakan, untuk mengatasi kekurangan tenaga listrik, Beirut berencana akan mengimpor listrik dari Republik Islam Iran pada akhir April.
Perdana Menteri Lebanon Najib Mikati kepada IRNA mengatakan, kami tidak memiliki masalah untuk membeli listrik dari Teheran dan perusahaan Iran menyambut baik niat Beirut.
Duta Besar Iran untuk Lebanon, Ghazanfar Roknabadi mengatakan bahwa bagian dari listrik yang dibutuhkan Lebanon akan dipasok melaui jaringan nasional negara tersebut pada akhir bulan April setelah penyelesaian beberapa masalah teknis.
Menurut media Lebanon, pada tahap awal, Beirut akan mengimpor 20 megawatt listrik dari Tehran, kemudian secara bertahap meningkatkan jumlah tersebut menjadi 100 megawatt. Listrik Iran akan dipasok ke jaringan Lebanon melalui Irak dan Suriah.