REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Harga minyak turun tajam pada Selasa (Rabu, 21 Maret 2012 pagi), setelah Arab Saudi menegaskan bahwa pihaknya akan menjamin kecukupan pasokan untuk membantu mendinginkan harga di tengah kekhawatiran tentang dampak sanksi terhadap Iran.
Dalam kontrak berjangka utama New York, minyak mentah West Texas Intermediate untuk pengiriman April, meluncur turun 2,48 dolar AS menjadi ditutup pada 105,61 dolar AS per barel. Di perdagangan London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei menetap di 124,12 dolar AS per barel, turun 1,59 dolar AS dari tingkat penutupan Senin.
"Pasar New York di bawah tekanan dari spekulasi Arab Saudi akan meningkatkan produksi setelah Kabinet Saudi kemarin mengatakan bahwa kerajaan itu akan bekerja dengan negara lain untuk mengembalikan harga minyak ke tingkat yang wajar," kata Addison Armstrong di Tradition Energy, seperti dilansir AFP dan dipantau Antara, Rabu pagi.
Arab Saudi juga telah mengulangi kembali jaminannya soal peningkatan produksi untuk mengimbangi kekurangan pasokan dari pasokan Iran yang hilang. Pasokan Iran ditekan oleh sanksi negara-negara Barat atas dugaan program senjata nuklir Teheran. Mereka menduga, Iran bakal mengembangkan senjata nuklir.