Ahad 25 Mar 2012 18:11 WIB

Sutradara AS Filmkan Peradaban Islam

Rep: Agung Sasongko/ Red: Hafidz Muftisany
Alex Kronemer
Foto: lightmillennium.org
Alex Kronemer

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO--Perkembangan seni Islam pada abad ke-14 tergambar lengkap dalam film dokumenter karya sutradara asal AS, Alex Kronemer. Film berjudul "Seni Islam : Cermin Dunia Tak Terlihat" tayang perdana, hari ini Ahad (25/3) di Museum Senin Toledo.

"Film ini mencerminkan kejayaan peradaban Islam," kata Kronemer, yang memiliki gelar master dalam studi teologi dari Universitas Harvard, seperti dikutip onislam.net.

Dengan durasi 90 menit, film ini mencakup berbagai kategori mulai dari seni kaligrafi hingga arsitektur masjid besar di dunia. Kronemer menambahkan film tersebut akan menampilkan hasil kolaborasi dari budaya yang berbeda.

"Ketika Anda mengambil pendekatan seperti itu, anda seperti diingatkan bahwa konflik dan ketegangan yang terjadi dunia ini melupakan adanya sumbangsih satu budaya terhadap budaya lainnya," kata dia.

Yang menarik, kata Kronemer, terdapat benang merah yang mengikat dari karya-karya seni yakni adanya persimpangan budaya, di mana peradaban Islam berinteraksi dengan budaya-budaya disekitarnya. "Saya berpikir  dalam pikiran banyak orang, Islam telah menjadi karikatur. Melalui karikatur itu, dunia Islam begitu marah pada Barat. Hanya itu saja yang perlu kita ketahui," ucapnya.

"Selain fakta bahwa dunia Islam begitu besar dan beragam, melalui film ini saya benar-benar menunjukkan kepekaan dan sensualitas yang merupakan bagian yang sangat besar dari cerita Islam," tambahnya.

Kronemer, yang bekerja di Biro Hak Asasi Manusia, Departemen Luar Negeri AS, dengan fokus pada kebijakan luar negeri AS dan Islam, berharap film ini akan memperbaiki pengertian yang salah tentang Islam. "Tanpa konteks penuh dari Amerika, anda akan melompat pada kesimpulan yang miring," katanya.

"Apa yang kami coba lakukan adalah memberikan cerita yang lebih besar yang melampaui berita utama," pungkasnya.

sumber : onislam
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement