Senin 26 Mar 2012 18:51 WIB

Mabes Polri Sayangkan Aksi Penutupan Bandara Polonia Medan

Rep: Bilal Ramadhan/ Red: Djibril Muhammad
Bandara Polonia Medan
Bandara Polonia Medan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Aksi unjuk rasa yang menentang rencana pemerintah di Medan, Sumatera Utara diikuti dengan aksi penutupan bandara internasional Polonia Medan, Senin (26/3). Mabes Polri menyayangkan aksi unjuk rasa yang dianggap pelanggaran hukum tersebut.

"Kerusuhan ini diakibatkan emosi massa yang terpancing provokasi. Kita sangat menyayangkan aksi ini," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Polisi Saud Usman Nasution yang dihubungi wartawan, Senin (26/3).

Saud menjelaskan aksi unjuk rasa tersebut berjalan rusuh dengan adanya provokasi dengan melempari petugas dan polisi dengan batu serta melakukan penutupan bandara. Ia pun meminta agar penyampaian aspirasi masyarakat tidak dilakukan dengan cara-cara yang melanggar hukum.

Menurutnya, bandara sekelas bandara di Medan menyangkut kepentingan masyarakat umum, apalagi bandara ini juga melayani penerbangan internasional. Saat ini polisi masih mengamankan wilayah bandara meski aksi unjuk rasa telah berhenti.

"Tidak boleh menutup bandara, itu kan kepentingan umum. Demonstrasi boleh, asalkan tidak merusak dan mengganggu kepentingan masyarakat umum," tegas mantan Kepala Densus 88 ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement