Kamis 29 Mar 2012 05:53 WIB

PM Turki: Tak Ada yang Boleh Menentang Program Nuklir Damai Iran

 Perdana Menter Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: AP
Perdana Menter Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan tiba di Tehran bersama sebuah delegasi tingkat tinggi politik-ekonomi untuk melakukan pembicaraan dengan para pejabat senior Iran.

 Erdogan disambut di Bandara Internasional Mehrabad di Tehran oleh Menteri Luar Negeri Iran Ali Akbar Salehi setibanya Rabu pagi (28/3).

 Selama dua hari kunjungan resminya, Erdogan dijadwalkan mengadakan pembicaraan dengan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad, Wakil Presiden Mohammad Reza Rahimi dan ketua parlemen Ali Larijani.

 Para pejabat Iran dan Turki akan bertukar pandangan mengenai hubungan timbal balik serta perkembangan terbaru di Timur Tengah. Mereka juga akan membahas masalah energi nuklir Iran.

 Erdogan sesuai bertemu Rahimi kepada wartawan mengatakan, siapa pun tidak berhak menggunakan kekuatan militer terhadap sebuah negara yang memanfaatkan energi nuklir damai. "Setiap akal sehat menentang penggunaan teknologi nuklir untuk senjata, akan tetapi kegiatan nuklir damai sama sekali tidak boleh ditentang," tegasnya.

Menyinggung perundingan Iran dan kelompok 5+1, Erdogan menandaskan, "Kami sejak dulu menawarkan diri untuk menjadi tuan rumah pertemuan itu dan Iran telah menyatakan ketertarikan dan kesiapannya."

"Kami telah melakukan penjajakan dengan kelompok 5+1 beberapa waktu lalu di Korea Selatan dan kini menunggu hasil penjajakan dan pandangan mereka. Pandangan kami adalah membantu proses negosiasi," tegas Erdogan.   

Para pengamat mengatakan, kunjungan Erdogan kemungkinan akan membentuk hubungan masa depan antara kedua negara dan kekuatan regional yang mengalami pertumbuhan signifikan di bidang ekonomi dalam beberapa tahun terakhir. 

sumber : IRIB/IRNA
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement