REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER - Menghadapi saat penting dalam perebutan gelar Liga Primer musim ini antara duo Manchester, pelatih Manchester City justru mengalami krisis kepercayaan kepada pemain.

Menyusul kehilangan striker terbaiknya akibat serengan cedera Achilles yang diderita Sergio Aguero, performa tidak maksimal yang ditunjukkan Edin Dzeko, serta persiapan comeback Carlos Tevez pasca absen tiga bulan, Roberto Mancini tidak banyak berharap selain pada Mario Balotelli.

Sayangnya, pelatih asal Italia ini tidak yakin bisa meninggalkan beban berat dalam perburuan gelar kepada pemain berusai 21 tahun tersebut.

Pelatih berusia 47 tahun ini sebenarnya tidak meragukan kemampuan lapangan mantan pemain Inter Milan, hanya saja Mancini sedikit terganggu dengan penampilan sang striker saat diturunkan dalam babak pertama dalam kemenangan tuan rumah saat menjamu Chelsea.

Mancini mengungkapkan rasa kecewanya terhadap penampilan pemain asal Italia saat menghadapi Chelsea. Balotelli bisa mencetak tiga gol namun hampir saja mendapatkan kartu merah dalam pertandingan.

"Saya tidak percaya Balotelli, dengan performanya saat ini saya kira siapapun tidak percaya padanya," ujar Mancini dilansir laman soccerway, Sabtu (31/3).

Balotelli bisa dengan mudah menciptakan dua gol dalam pertandingan mendatang, namun Mancini tetap tidak bisa memberikaan kepercayaan penuh kepada pemain kontroversial ini.

Meski demikian, melihat situasi sengit musim ini Mancini menegaskan tugas ini merupakan tugas pemain muda tersebut untuk membela klub Manchester Biru. Mancini hanya berharap Balotelli bisa mencetak lima atau enam gol penting dalam delapan pertandingan terakhir.

Ikuti Whatsapp Channel Republika