REPUBLIKA.CO.ID, Pemain bengal yang satu ini memang tak pernah sepi dari berita dan kontroversi. Pada pekan lalu misalnya, ia terlibat konflik dengan rekan setimnya, Aleksandar Kolarov saat pertandingan menghadapi Sunderland.
Penyerang asal Italia itu ngotot ingin mengambil tendangan bebas dan kemudian dilerai rekan setimnya untuk mengalah. Beberapa hari kemudian, ia kembali berulah, kali ini di luar lapangan dengan terlibat dalam sebuah kecelakaan mobil.
Situasi itu membuat Mancini merasa frustrasi, meskipun ia mengakui Balotelli punya bakat besar dan bahkan bisa menjadi salah satu pemain terbaik Eropa kalau saja tidak sering membuat ulah.
"Kalau saja saya satu tim dengannya dan bermain bersamanya sepuluh tahun lalu, mungkin saya akan memukulnya di kepala kalau ia berusaha merebut jatah saya untuk menendang bola," seloroh Mancini pada Daily Mirror.
"Problem utamanya adalah konsentrasi. Saya tidak setiap hari berbicara dengannya, karena kalau saya tidak melakukan hal seperti itu mungkin saya harus menemui seorang psikolog. Saya hanya berbicara dengannya agar ia tidak kehilangan kualitasnya," bebernya.
"Mario bisa menjadi salah satu pemain terbaik Eropa. Saya tak ingin ia kehilangan bakatnya. Saya tidak suka dengan sikapnya yang bertengkar Kolarov, tapi saya bisa memaklumi tekanan di dalam pertandingan itu. Setelah gim berakhir, maka semua sudah selesai dan tidak ada masalah lagi di antara mereka," tandasnya Mancini.