Ahad 08 Apr 2012 14:53 WIB

Roket Korut Lebih Berbahaya Dibanding Iran

Rep: Gita Amanda/ Red: Hafidz Muftisany
Peluncuran Roket Korut pada 2009 lalu.
Foto: AFP
Peluncuran Roket Korut pada 2009 lalu.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO –-  Hanya berselang dua bulan dari peluncuran sebuah roket oleh Iran di tengah perayaan Revolusi Islam. Kini Korea Utara berencana meluncurkan sebuah roket untuk merayakan peringatan 100 tahun hari lahir pendirinya. Peluncuran ini dinilai lebih mengkhawatirkan dibandingkan peluncuran roket oleh Iran.

Selain untuk peringantan 100 tahun pendirinya,  peluncuran roket juga bertujuan untuk menempatkan satelit ke orbit. Namun peluncuran roket oleh Korea Utara menimbulkan kekhawatiran banyak Negara. Meskipun Korea Utara telah menjanjikan untuk menempatkan pengamat internasional di kursi terdepan saat peluncuran roket nantinya.

Namun kecaman internasional terhadap peluncuran roket yang rencananya akan diselenggarakan pada 12-16 April ini jauh lebih keras dibanding saat Iran meluncurkan roket. Amerika Serikat berencana membuat memo kesepakatan yang harus ditandatangani Korea Utara. Tokyo dan Seoul juga telah bersiap-siap dan mengatakan akan menembak roket, jika roket tersebut gagal dan jatuh ke tanah mereka. Bahkan Rusia dan Cina, yang memiliki hubungan cukup lama dengan Korea Utara mendesak Pyongyang untuk memikirkan kembali rencana tersebut.

Para ahli skeptis terhadap rencana Korea Utara untuk meluncurkan roket dengan tujuan misi ilmiah, yakni meluncurkan satelit. Sebab selama hampir 15 tahun tak ada upaya untuk meluncurkan satelit. Berbeda dengan Iran yang telah berhasil meluncurkan tiga satelitnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement