REPUBLIKA.CO.ID, Untuk kali pertama, militan Hizbullah menyerang sebuah pangkalan Angkatan Udara Israel dengan salvo roket-roketnya. Pada Selasa (12/11/2024) Hizbullah mengumumkan bahwa mereka menargetkan pangkalan HaHotrim, sebuah pangkalan udara kunci yang merupakan tempat penyimpanan peralatan militer, alat transportasi, dan perakitan mesin.
Pangkalan HaHotrim berlokasi di selatan wilayah pendudukan Haifa, sekitar 40 kilometer dari perbatasan antara Lebanon dan Palestina. Dikutip Mehr News, Hizbullah menyatakan bahwa serangan ini bagian dari rangkaian operasi Khaybar, yang ditujukan pada markas intelijen dan lokasi strategis Israel lainnya.
Sebagai tambahan dari operasi ini, Hizbullah juga meluncurkan serangan drone ke pusat komando Brigade Ramim di barak Hunin, yang diklaim mereka sukses menghancurkan target dengan serangan presisi. Hizbullah juga menargetkan sebuah basis logistik di Divisi 146 yang berlokasi di utara permukiman Sheikh Dannun, arah timur dengan Nahariya.
Selanjutnya, kelompok pejuang juga menyerang markas Shraga di utara kota Akka dengan serangkaian salvo misil. Pangkalan udara Tel Nof di selatan Tel Aviv juga menjadi sasaran misil-misil Hizbullah.