REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Dewi Fortuna melayangkan gugatan cerai kepada Real Madrid. Talak satu pun sudah jatuh. Kini Dewi Fortuna berpaling kepada Barcelona. Perselingkuhan dan pergumulan Barca dengan dewi fortuna menghasilkan tiga kemenangan beruntun untuk El Barca di pentas La Liga Spanyol. Alhasil, pasukan Pep Guardiola pun sukses memangkas jarak dari El Real menjadi satu poin, setelah sempat tertinggal sepuluh angka.
Ya, Madrid tak berdaya saat ditahan imbang tanpa gol oleh Valencia di Estadio Bernabue pada pekan ke-31 La Liga, Senin (9/4) kemarin. Hasil seri itu membuat Madrid tertekan. Bahkan, kiper sekaligus kapten Madrid, Iker Casillas tak bisa menjamin timnya mampu mempertahankan posisi puncak klasemen La Liga.
"Saya yakin Madrid bisa kehilangan gelar La Liga karena Barcelona juga sedang berjuang dan belum memenangi apa pun. Rival-rival kami juga bermain begitu semangat sehingga kami tidak bisa mengamankan keunggulan delapan atau sepuluh poin," kata Casillas.
Kiper utama Timnas Spanyol itu pun meminta rekan-rekannya fokus menghadapi el derbi Madrileno, saat bertandang ke Vicente Calderon, markas rival sekota Atletico Madrid. Kemenangan menjadi harga mati bagi Madrid bila ingin memperlebar jarak dengan Barca. "Mentalitas sangat penting. Keunggulan kami sudah terpangkas, tapi kami tak patut menangisinya," ucap kiper 30 tahun itu.
Sementara Barca mengirimkan sinyal ancaman usai menguliti Getafe 4-0 di Camp Nou, Rabu (11/4) dini hari WIB. Playmaker Barca, Andres Iniesta pun menyatakan situasi kini telah berubah drastis. Optimisme pun diapungkan Iniesta.
"Madrid masih memuncaki klasemen. Mereka mengantungi keunggulan dan satu laga di tangan. Situasi telah berubah, tapi kami akan terus berjuang untuk menambah tiga angka di setiap pertandingan. Itulah yang ingin kami lakukan hingga akhir musim," kata Iniesta.
Gelandang timnas Spanyol itu mengaku Barca saat ini sedang dalam kepercayaan diri tingkat tinggi, meski Madrid masih berpeluang memperlebar jarak. "Madrid mampu memenangi tipe laga saat bertemu Atletico. Tapi pertandingan derby selalu sangat intens," tukas Don Andres.
"Kami telah melakukan apa yang harus kami lakukan, tak ada lagi yang bisa kami lakukan mengenai sisanya. Kami menampilkan performa bagus dan sekarang kami mesti fokus pada laga-laga berat untuk ke depannya, terutama laga-laga tandang," timpal pelatih Barca, Pep Guardiola.
"Pertandingan melawan Levante dan Rayo Vallecano akan memberikan gambaran lebih jelas mengenai masa depan kami," ucap pelatih 41 tahun itu.
Tapi perburuan masih terus berlangsung. Peluang kedua tim kini sama kuat untuk meraih gelar La Liga. Dan pertarungan semakin seru, menyusul kedua tim sama-sama lolos ke fase semifinal Liga Champions. Porsi tenaga lebih dikeluarkan Barca yang lolos ke final Copa del Rey melawan Athletic Bilbao.
Di semifinal Liga Champions, Madrid bakal bersua raksasa Jerman, Bayern Munich. Sedangkan Barca ditantang jagoan Liga Primer Inggris, Chelsea. "Tekanan terhadap Madrid akan besar pada saat itu. Mereka harus pula menghadapi Bayern Munich di Liga Champions, sementara Athletic Bilbao menanti di La Liga. Bilbao akan menghadapi Barca di final Copa del Rey, jadi sepertinya Barcelona akan memenangi gelar liga," prediksi legenda Barca, Johan Cruyff.