REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta, 13/4 (ANTARA) - PSSI dibawah pimpinan Djohar Arifin Husin tetap mengakui klub Arema Indonesia dan Persija versi Indonesia Super League (ISL) meski kedua tim memiliki nama yang sama dengan yang turun di Indonesia Primer League (IPL).
"Untuk timnas tidak ada pengkotak kotakan. Semua telah diakui demi sebuah rekonsiliasi," kata Penanggungjawab Timnas Bernhard Limbong di Kantor PSSI Senayan, Jakarta, Jumat (13/4).
Pengakuan itu dibuktikan dengan tetap memanggil beberapa pemain potensial untuk memperkuat Timnas U-23 yang diproyeksikan untuk SEA Games 2013 dan untuk menghadapi Inter Milan. Selain itu juga dipanggil untuk Timnas Senior untuk turnamen di Palestina.
Menurut dia, untuk pemain semuanya tidak ada masalah, tetapi untuk klub harus ada solusi agar tidak ada lagi dualisme. Ada beberapa solusi yang ditawarkan yaitu merger, diadu mana yang terbaik serta diselesaikan melalui hukum positif.
Dari 37 pemain yang dipanggil untuk menjalani pelatnas di Batu Malang mulai 22 April nanti, 11 pemain di antaranya berasal dari klub Arema dan Persija baik dari ISL maupun IPL. Pemain dari ISL lebih banyak dibandingkan dengan pemain dari kompetisi resmi PSSI itu.