Kamis 19 Apr 2012 17:16 WIB

Netanyahu: Ancaman Nuklir Iran Beda dengan Holocaust Nazi

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dewi Mardiani
Benjamin Netanyahu
Foto: Ronen Zvulun/Reuters
Benjamin Netanyahu

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, menolak pendapat yang menyamakan ancaman nuklir Iran dengan Holocaust Nazi. Penolakan itu disampaikan Netanyahu dalam pidatonya Rabu (18/4) malam ketika memperingati kekejaman Holocaust Nazi.

Netanyahu beralasan, kurang sopan apabila menyamakan korban Holocaust dengan ancaman nuklir Iran. "Kami percaya kekejaman Holocaust adalah kejahatan yang berbeda yang dihadapi orang Yahudi. Apabila disamakan dengan ancaman nuklir Iran, maka akan menghina korban Holocaust," kata Netanyahu.

Bila Iran memiliki senjata nuklir, lanjutnya, akan menjadi ancaman berat, tidak hanya bagi Israel, tapi juga dunia. "Karenanya, mencegah Iran memperoleh senjata nuklir adalah tugas dunia," ujar Netanyahu seperti dilansir Maannews.net.

Pemimpin oposisi Israel, Tzipi Livni, serta mantan kepala militer Israel, Dan Halutz, tampaknya tidak begitu sepakat dengan pernyataan Netanyahu. Livni mengatakan, retorika yang dipakai Netanyahu tidak tepat menggambarkan Holocaust dan ancaman pada saat ini. Sedangkan Halutz menuduh Netanyahu memanfaatkan Holocaust sebagai ancaman untuk menakuti negara.

Ironisnya, di saat Israel memperingati kekejaman korban Holocaust dalam perang dunia kedua, ternyata negara ini tidak ragu melakukan penyerangan terhadap Iran dan Palestina. Tetapi ketika Holocaust dikritik, Israel mudah tersinggung dan menuduh antisemit.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement