REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Para kandidat calon presiden Mesir yang semula mencapai 23 orang banyak yang berguguran. Kini kandidat calon presiden Mesir hanya menjadi 13 orang. 10 kandidat lainnya telah ditolak oleh Komisi Pemilihan Presiden dengan berbagai alasan.
Beberapa pihak menyambut baik keputusan Komisi Pemilihan tersebut, terutama mereka yang menjagokan kandidat favorit mereka maju menduduki kursi presiden Mesir.
Pendukung Amr Moussa, Mantan Kepala Liga Arab bahkan sudah melakukan kampanye pertamanya hanya berselang beberapa jam dari pengumuman 10 kandidat yang gugur dalam pencalonan presiden. Ia menjadi salah satu kandidat yang paling menonjol dibanding kandidat yang lain.
Sementara, kandidat lain, mantan kepala intelijen, Omar Suleiman, juga akan memulai kampanyenya besok. Tokoh tersebut terkenal dengan semangat liberalisme-nya yang menentang segala bentuk pengaruh agama dalam dunia politik.
Kandidat lainnya yang juga dipandang kuat adalah Abdul munim Abulfatuh. Mantan anggota Ikhwanul Muslimin ini siap maju dengan mengusung gagasan negara Islam yang moderat, toleran, dan inklusif dari semua kalangan tanpa memandang agama mereka.
Dari gerakan Ikhwanul Muslimin sendiri mencalonkan Mohamed Morsi. Ia juga sempat dikabarkan beberapa Media Mesir sebagai calon terkuat yang akan menduduki kursi presiden. Ia maju sebagai perwakilan gerakan Ikhwanul Muslimin yang menggantikan Khariat El-Shater yang sebelumnya tidak lolos seleksi dari Komisi Pemilihan Mesir.