Senin 23 Apr 2012 16:22 WIB

12 Tahun Lagi, Pasar Tradisional Bakal Jadi Museum

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Hafidz Muftisany
Salah satu kondisi pasar tradisional di Indonesia.
Foto: Blogspot.com
Salah satu kondisi pasar tradisional di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Populasi pasar tradisional makin terncam. Populasi 13000 pasar tradisional di Indonesia turun 8,1 persen setiap tahun. Sebaliknya, pasar modern tumbuh 31,4 persen setiap tahun.

"Artinya, dalam 12 tahun pasar tradisional akan musnah dan menjadi museum," ujar ketua Itqoni Grup Irwan Khalis saat berdiskusi dalam acara forum wartawan perdagangan, Senin (23/4) di Jakarta.

Tak tanggung-tanggung, 12 juta UKM terancam menganggur dan 12 juta suplier kehilangan pesanan. Ia menuturkan pasar tradisional harus bertahan menahan 'serangan' dari pasar modern seperti mall.

Ia mengungkapkan diperlukan investasi setidaknya 52 Triliun agar pasar tradisional tidak musnah setiap tahun. "Dengan APBN kurang dari 500 Miliar per tahun untuk revitalisasi, masih banyak gap yang harus diisi oleh non pemerintah," ungkapnya.

Dirjen perdagangan dalam negeri Kementrian perdagangan Gunaryo menungkapkan50 persen masalah pasar tradisional disebabkan fasilitas yang tidak lengkap dan memadai. Saar pemetaan pasar tradisional pada 2010, 95 persen pasae dari hampir 4000 pasar yang disurvei di 12 propinsi berumur lebih dari 25 tahun.

"Karena itu, kami melakukan berbagai revitalisasi pasar tradisional," ujar Gunaryo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement