Jumat 27 Apr 2012 16:08 WIB

Di Matteo Dinilai Pantas Dipermanenkan Chelsea

Rep: Irfan Fitrat/ Red: Karta Raharja Ucu
Roberto di Matteo
Foto: Tom Hevezi/AP
Roberto di Matteo

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Keputusan Chelsea menunjuk Roberto Di Matteo sebagai pelaksana tugas (caretaker), Maret lalu, sempat diragukan banyak pihak. Namun seiring perjalanannya, mantan asisten Andre Villas-Boas itu mampu menjawab semua keraguan.

Pengalaman Di Matteo sebagai pelatih memang baru seumur jagung. Ia hanya sempat melatih tim sementara seperti Milton Keynes Dons dan West Bromwich Albion. Karena itu penunjukkannya sebagai pengganti bosnya, Andre Villas Boas, sempat diragukan. Apalagi arsitek berusia 41 tahun itu harus menangani tim sekelas Chelsea yang tengah terpuruk.

Semua itu ternyata mampu dijawab Di Matteo dengan hasil mengesankan. Ia mampu membawa Chelsea lolos ke final Piala FA. Hasil lebih sensasional tentu membawa Frank Lampard dkk menyingkirkan Barcelona di babak semifinal Liga Champions sekaligus mengantarkan 'London Biru' mengecap partai final untuk kali kedua. Rekor pertandingannya semenjak menjadi caretaker cukup bagus. The Blues hanya sekali kalah dalam 15 pertandingan di berbagai kompetisi.

“Hasil itu sudah menunjukkannya dan saya tidak tahu harus memuji dia seperti apa. Dia sudah sangat luar biasa,” kata gelandang Chelsea, Frank Lampard, tengah pekan ini, seperti dilansir Mirror Football. Lampard memuji Di Matteo yang bisa menciptakan atmosfer bagus dalam tim dan hasil di lapangan menjadi bukti sentuhannya.

Pujian pun datang dari pemain lainnya, Branislav Ivanovic. Bek the Blues ini mengatakan, pelatih asal Italia itu sudah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Dikatakannya semua pemain senang akan kehadiran Di Matteo karena bisa menyatukan tim. “Ia mengubah segalanya. Ia mengubah pola pikir kami dan memberikan kami dukungan serta kepercayaan,” ujarnya.

Bukan hanya pemain yang melihat efek kehadiran Di Matteo. Mantan koleganya semasa bermain di Chelsea, Gianfranco Zola, juga menunjukkan penghargaan serupa. Zola memang enggan melangkahi keputusan klub terkait masa depan mantan rekannya. Namun, ia mendukung the Blues untuk mempermanenkan status Di Matteo. “Kami harus menghargai klub, tapi saya tahu Chelsea ada di hati Roberto Di Matteo dan ia hanya akan memberikan yang terbaik untuk klub,” ujarnya.

Mantan pelatih the Blues, Avram Grant, sependapat dengan Zola. Pelatih yang membawa Chelsea menjadi finalis Liga Champions 2007/08 melihat Di Matteo pantas mendapat kesempatan lebih. Meskipun ia juga sadar betul pemilik klub asal London, Roman Abramovich, kerap tidak sabaran dan suka mengganti-ganti nahkoda timnya. “Saya pikir Di Matteo pantas mendapkan kesempatan setidaknya satu tahun, tapi Abramovich kadang mempunyai pemikiran berbeda,” katanya seperti dilansir BBC Sport.

Grant pernah merasakan keputusan Abramovich saat ia dipecat setelah Chelsea gagal menjuarai Liga Champions 2007/08. Hal ini bisa saja terjadi pada Di Matteo musim ini, meski sukses membawa the Blues ke partai puncak kompetisi level teratas Eropa itu. Apalagi santer diberitakan, Abramovich tertarik untuk memboyong pelatih Barcelona, Josep Guardiola, untuk menukangi Chelsea musim depan.

Kepastian masa depan Di Matteo di kursi kepelatihan Chelsea memang masih belum jelas. Pihak klub pun masih mempertimbangkan keputusannya. Kepala Eksekutif Chelsea, Ron Gourlay, sudah menyatakan sikap klub terkait karier Di Matteo. “Robbie (Di Matteo) sudah melaksanakan tugas dengan fantastis, kami akan tetap menunggu hingga akhir musim nanti,” ujarnya.

Klasemen Premier League Musim 2024
Pos Team Main Menang Seri Kalah Gol -/+ Poin
1 Liverpool Liverpool 15 11 3 1 31 18 36
2 Chelsea Chelsea 16 10 4 2 37 18 34
3 Arsenal Arsenal 16 8 6 2 29 14 30
4 Nottingham Forest Nottingham Forest 16 8 4 4 21 2 28
5 Manchester City Manchester City 16 8 3 5 28 5 27
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement