REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekelompok mahasiswa dari universitas di Amerika Serikat melakukan protes terhadap Duta Besar Israel untuk AS, Michael Oren. Aksi protes mereka ditunjukkan dengan meninggalkan kuliah yang diisi oleh Oren.
Sekitar 30 mahasiswa di Universitas George Washington, di Washington DC, mengangkat tangan dan meninggalkan auditorium kampus Senin (30/4) malam lalu. Saat itu, duta besar Israel sedang memberikan kuliah mengenai, "Ultimatum Sekutu, Israel dan AS" pada para mahasiswa.
Para siswa kemudian keluar ruangan sambil memegang kertas dengan beberapa tulisan. Diantaranya, "Oren Mendukung Kolonialisme","Apa cara terbaik menghentikan terorisme? Berhenti melakukan itu!", dan "Apa yang akan anda lakukan dengan 30 miliar?" mengacu pada bantuan militers AS pada Israel untuk beberapa dekade ke depan.
Selama ini AS telah mengalokasikan dana hampir 3 miliar dolar atau sekitar Rp 28 triliun per tahun pada Israel. Sepenuhnya dana tersebut ditujukan untuk pembelian senjata AS, dibawah perjanjian bilateral selama sepuluh tahun.
Sebelumnya pada Februari 2010 lalu, setidaknya sebelas mahasiswa ditangkap. Mereka dianggap telah mengganggu kuliah Oren di Universitas California. Mahasiswa tersebut dinyatakan bersalah atas dua tuduhan pelanggaran ringan. Mereka dijatuhi hukuman tiga tahun masa percobaan.