REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Noda yang mencederai sportifitas kembali terjadi di ajang Liga Super Indonesia (LSI). Kali ini aksi tidak terpuji pemain Persipura, Ortizan Solossa merusak semaraknya laga melawan tuan rumah Pelita Jaya.
Ortizan terekam kamera melakukan tindak kekerasan terhadap wasit dan pemain Pelita. Sayangnya tidak ada keputusan tegas terkait sikap tidak terpuji bek kawakan Mutiara Hitam. Aksi ini pun menjadi rangkuman sengitnya laga yang dimenangi Pelita dengan skor 3-2.
Laga yang berlangsung di Singaperbangsa dibuka dengan permainan agresif tim tuan rumah yang mengincar kemenangan pertama atas Persipura sejak 2008. Mengandalkan duet Greg Nwokolo dan Safee Sali, Pelita kerap mengancam gawang Persipura yang dikawal Yoo Jae-hoon.
Asyik menyerang, pertahanan Pelita lengah di menit akhir babak pertama. Diawali serangan balik yang dirancang Alberto Goncalves, Zah Rahan mampu merobek gawang tim Pelita. Skor 1-0 menutup laga babak pertama.
Tertinggal satu gol, Pelita coba mengganti strategi bermain. Pelatih Rahmad Darmawan menginstruksikan pemainnya untuk bermain lebih agresif. Hasilnya bola sepakan Safee Sali mampu menyamakan kedudukan bagi Pelita menit 50.
Sepuluh menit berselang, Pelita makin bersuka cita menyusul hadiah penalti dari wasit. Penalti tidak terlepas pelanggaran Ricardo Salampessy terhadap Greg.
Keputusan wasit memancing amarah pemain Persipura. Namun wasit tidak bergeming pada keputusannya. Safee Sali yang tampil sebagai eksekutor tanpa kesulitan membuat Pelita unggul.
Persipura yang tidak ingin menorehkan kekalahan pertama di putaran kedua LSI, mencoba bangkit untuk menyamakan kedudukan. Hasilnya pasukan asuhan Jackson F Thiago mampu mencetak gol, kembali lewat Zah Raham.
Drama pun makin sempurna di menit-menit akhir pertandingan. Dalah Greg Nwokolo yang membuat gagap gempita publik Karawang ketika tendangan bebasnya di menit 87 mampu mengecoh Yoo Jae-hoon.
Gol ini menjadi klimaks perseteruan Pelita kontra Persipura yang akhirnya dimenangkan klub milik Keluarga Bakrie itu dengan skor 3-2. Kemenangan ini jadi sejarah tersendiri bagi Pelita yang sudah sekitar lima tahun tidak mampu menang dari tim Mutiara Hitam.
Sebaliknya, kekalahan jadi pukulan telak bagi Persipura dalam usaha mereka mempertahankan titel LSI. Persipura terancam tertinggal dari Sriwijaya FC yang mengumpulkan poin sama 48 di puncak klasemen, namun masih memiliki dua jatah pertandingan sisa.