Senin 07 May 2012 22:02 WIB

Aden, Jejak Kota Tua (1)

Rep: C15/Heri Ruslan/ Red: Chairul Akhmad
Kota tua Aden, Yaman.
Foto: Blogspot.com
Kota tua Aden, Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda, "Akan muncul dari Aden Abyan, 12 ribu orang yang menolong Allah dan Rasul-Nya. Mereka adalah sebaik-baik orang di antaraku dan mereka." (HR. Ahmad dan Ath-Thabrani).

Dalam hadits di atas tercantum kata Aden. Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas Hadits An-Nabawi, Aden adalah pelabuhan di Laut Arab (Teluk Aden), yang terletak di ujung selatan Yaman. "Ia merupakan pasar Arab Kuno," ujar Syauqi.

Menurut pakar hadits itu, Abyan masuk dalam wilayah Aden dan termasuk Provinsi Yaman Kuno. Jarak Abyan ke Aden mencapai 12 mil atau 19,3 kilometer.

Syauqi berpendapat, daerah itu dinamakan Aden karena berasal dari kata "adana bil makan" yang artinya menjadikan sesuatu sebagai tempat tinggal.

Al-Allamah Al-Hazimi dalam Al-Amakin Au Mattafaqa Lafzhuhu mengungkapkan, Aden yang dimaksud dalam hadits di atas adalah sebuah kota di Yaman yang terkenal: Aden Abyan.

Al-Allamah Ibnul Atsir Al-Jazari dalam An-Nihayah fii Gharibil Hadits, mengatakan Aden merupakan sebuah kota pelabuhan. Sedangkan Abyan adalah desa di tepi laut dari arah Yaman.

Al-Imam Al-Mu'tamir bin Sulaiman At-Taimi Al-Bashri berpendapat, pasukan yang disebut dalam hadits di atas akan bergabung di Kota A'maq (kota di utara Damaskus) bersama pasukan Islam untuk berperang melawan tentara Romawi pada akhir zaman sebelum munculnya Dajjal.

Al-Allamah Yaqut Al-Hamawi dalam Mu'jamul Buldan mengatakan, Kota A'maq disebutkan dalam hadits tentang penaklukan Konstantinopel. Hadis yang dimaksud Yaqut adalah sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa Kota A'maq dan Dabiq menjadi tempat munculnya pasukan Romawi.

Rasul SAW bahkan menegaskan dalam hadits yang diriwayatkan Muslim dan Ibnu Hibban tersebut bahwa kiamat tidak akan terjadi sebelum pasukan Romawi turun di salah satu atau kedua kota tersebut. "Tidak akan terjadi hari kiamat sebelum pasukan Romawi turun di Kota A'maq atau Kota Dabiq kemudian dihadapi oleh pasukan (Muslimin) dari Madinah dari sebaik-baik penduduk bumi pada hari itu." (HR. Muslim dan Ibnu Hibban).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement