REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Pemerintah Myanmar dikabarkan mengeluarkan paspor untuk pemimpin oposisi Aung San Suu Kyi. Paspor dikeluarkan saat mantan tahanan politik itu menyiapkan perjalanan ke luar negeri untuk pertama kali sesudah 24 tahun.
Tokoh pendukung demokrasi berusia 66 tahun itu berencana mengunjungi Oslo pada Juni. Kehadirannya di sana untuk menerima Nobel Perdamaian pada 1991.
"Kami mendapat keterangan pada Jumat bahwa Daw Suu mendapat paspor. Paspor itu di tangannya sekarang," kata Nyan Win, juru bicara pegiat kawakan partai Liga Bangsa untuk Demokrasi (NLD), kepada kantor berita Prancis AFP. Daw adalah istilah penghormatan di Myanmar.
Suu Kyi juga berniat melawat ke Inggris. Tempat ia tinggal bertahun-tahun dengan (mendiang) suaminya dan kedua putranya sebelum kembali ke Myanmar pada akhir 1980-an. Nyan Win menyatakan perjalanan itu dijadwalkan pada pertengahan Juni.