REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER -- Jendral lapangan tengah Manchester City, Yaya Toure tak kuasa menghalau badai rindu kepada Camp Nou. Yaya bahkan berharap bisa mengakhiri karirnya bersama Barcelona.
Tapi sebelum kembali ke Spanyol, Toure yang tampil gemilang saat mencetak dua gol kemenangan City ketika meladeni Newcastle United, ingin memberikan gelar kepada the Citizen untuk kali pertama dalam 44 tahun.
"Saya ingin sekali kembali ke Barcelona dan mengakhiri karierku di sana," kata gelandang 28 tahun itu kepada sebuah stasiun radio Spanyol RaC1.
Muslim asal Pantai Gading yang menolak meminum alkohol dalam perayaan kemenangan atas Newcastle itu mengaku mencintai El Barca yang senantiasa menjadi klub andalannya. "Saya sangat ingin kembali memperkuat ke Barcelona."
Toure mengungkapkan saudara seimannya yang kini menjalani transplantasi jantung, Eric Abidal menjadi salah satu alasan ia ingin kembali ke Spanyol. "Saya ingin dekat bersama Abidal. Ia kakak saya. Saya ingin memberi dorongan kepada dia," kata adik kandung bek City, Kolo Toure tersebut.
Sayangnya, manajemen Barcelona menolak memulangkan Yaya Toure, meski ia begitu populer di kalangan pendukung Barca.
Tapi ia punya hubungan baik dengan pelatih baru Barcelona, Tito Vilanova. Pep Guardiola yang baru saja mengundurkan diri sebagai pelatih Barca juga mengungkapkan tidak berkeberatan jika Toure kembali berjersey merah-biru Barca.
"Ia sosok pribadi menarik. Filosofi sepak bolanya sama dengan Guardiola. Ia akan menjadi pelatih sangat baik di masa depan," sebut mantan gelandang AS Monaco itu mengomentari soal Vilanova.