REPUBLIKA.CO.ID, TURIN -- Andrea Pirlo mengungkapkan alasan sebenarnya mengapa dirinya meninggalkan AC Milan dan menerima pinangan Juventus. Pirlo membeberkan Mark van Bommel menjadi alasan mengapa ia memilih hengkang dari San Siro. Nah lho...
Ya, Pirlo sakit hati lantaran pelatih Milan, Massimiliano Allegri lebih memilih gelandang asal Belanda itu ketimbang dirinya yang sudah mengabdi satu dekade kepada Milan. Alasan itulah yang membuat Pirlo merasa dirinya sudah tidak dibutuhkan Allegri.
Ini yang ajib, Pirlo menjadi sosok kunci Juventus merambas gelar Scudetto untuk kali ke-28 dari tangan mantan klubnya itu. Sejauh ini, Pirlo menyatakan kepindahannya karena masalah kluasal perpanjangan kontrak yang disodorkan Milan musim lalu, tidak sesuai dengan keinginannya. Di berbagai kesempatan di sepanjang musim, playmaker 32 tahun itu hanya ingin mendapatkan tantangan baru sehingga memilih melepaskan jersey merah-hitam milik Milan. Tapi alasan sebenarnya akhirnya diungkapkan pemain yang pernah berbaju Inter Milan dan Brescia itu.
Pirlo bergabung dengan Juventus di awal musim 2011/2012 dengan status bebas transfer, setelah 10 tahun berseragam I Rossoneri. Selama memperkuat Milan, Pirlo sudah menyumbangkan banyak trofi kepada Milan, di antaranya dua gelar Scudetto, satu Coppa Italia, dan satu Piala Super Italia. Sementara di tingkat Eropa, Pirlo mengantarkan Milan meraih dua piala Liga Champions, dua Piala Super Eropa, serta satu Piala Interkontinental.
Sayang seribu sayang, kebersamaan Pirlo dengan Milan harus berakhir dengan perceraian setelah Allegri ditunjuk sebagai pelatih Il Diavolo Rosso. Meski berhasil mengantarkan Milan meraih Scudetto musim lalu, Pirlo pun jarang diberi kesempatan bermain karena tidak sesuai dengan skema permainan mantan pelatih Cagliari tersebut.
Alasan itulah yang membuat Pirlo enggan memperpanjang kontraknya AC Milan setelah menolak memperpanjang kontraknya, yang memang kadaluarsa akhir musim lalu. Kepada La Gazzetta dello Sport, Pirlo akhirnya membuka penyebab kepindahannya ke Juventus. Menurut Pirlo, Allegri lebih memilih Massimo Ambrosini atau Van Bommel bermain di posisi pemain jangkar. Pirlo pun menolak ketika Allegri meminta untuk mengubah posisinya.
“Allegri ingin memainkan Van Bommel atau Ambrosini di depan lini pertahanan. Saya harus berganti posisi, namun saya tidak tertarik melakukannya, kemudian saya bergabung dengan Juventus,” tegas Pirlo.