REPUBLIKA.CO.ID, Muslim di Amsterdam datang dari berbagi etnis yang berbeda. Keberagaman etnis, budaya dan juga aliran Islam itu tergambar dari banyaknya masjid yang tersebar di Kota Amsterdam.
Pada tahun 2002 terdapat sekitar 44 masjid di penjuru kota. Salah satu masjid paling tua di Amsterdam adalah Masjid El-Tawheed yang didirikan oleh kelompok Salafi.
Masjid ini dituduh mengajarkan ideologi radikal dan saat ini berada di bawah pengawasan ketat sejak terbunuhnya pembuat film Theo Van Gogh oleh salah satu jamaah Masjid El-Tawheed bernama Mohammed Bouyeri.
Sedangkan masjid-masjid lain yang ada di Amsterdam di antaranya Masjid Assoenna, Masjid Fatih (berdiri tahun 1929), Masjid Mevlana dan Masjid Taibah (berdiri tahun 1985).
Pada tahun 2004, seperti tertulis dalam laman www.euro-islam.info, pihak keamanan dalam negeri Belanda mengamati El-Tawheed secara dekat. Sebelum kejadian pembunuhan itu, masjid sudah diawasi karena menjual buku yang tentang sunat perempuan dan pembunuhan kaum homoseksual.
Namun di luar pengawasan ketat dari pihak keamanan, anggota pengurus remaja masjid, Abdelkarim At-Tetouni, mengatakan pintu masjid tetap terbuka untuk pengunjung dan juga petugas keamanan.
Di Amsterdam terdapat pula masjid khusus perempuan yang dibuka pertama kali pada Maret 2005. Masjid ini dikelola oleh perempuan termasuk saat panggilan azan dan memimpin sholat berjamaah.
Pembukaan masjid yang dilakukan oleh pembela feminis Mesir, Nawal El-Saadawi ini mengundang sanjungan dan kritikan. Sebagian menilai masjid ini bisa memenuhi kebutuhan ibadah kaum perempuan dan menjadi tempat yang nyaman bagi perempuan di luar dominasi laki-laki. Sebagian menilai pemerintah ikut andil dalam mendorong liberalisasi Islam.
Beberapa organisasi Muslim aktif di Amsterdam
Pada tahun 2000 terdapat 20 organisasi keagamaan Turki di Amsterdam. Tujuh di antaranya berada di bawah Turkish Islamic Cultural Federation (TICF) yang bermitra dengan Kementerian Hubungan Antar Agama (diyanet).
Tiga di bawah Federation Islamic Centre for the Netherlands (Stichting Islamitisch Centrum Nederland). Dan sepuluh di antaranya afiliasi gerakan Milli Gorus serta tiga organisasi lainnya mewakili Turki Alevi.
Dan di tahun 2001, tercatat ada 30 organisasi Muslim Maroko. Beberapa di antaranya di bawah Union of Moroccan Muslim Organizations in the Netherlands (UMMON). Dan terakhir lahir pula Urban Moroccan Council and a union of Moroccan Mosques in Amsterdam and Surroundings (UMMAO).