REPUBLIKA.CO.ID, MANCHESTER - Edin Dzeko tampak ikut larut merayakan gelar Liga Primer Inggris bersama para pemain Manchester City lainnya. Itu adalah titel ketiga kalinya yang direbut the Citizen sejak berdiri pada 1880.
Kegembiraan Dzeko dan pemain City lainnya memang wajar. Pasalnya mereka harus menunggu 44 tahun guna bisa mengangkat piala Liga Primer Inggris. Hal itu mengingat mereka terakhir kali juara pada musim 1968.
Sergio Aguero memang menjadi penyelamat City saat menjamu Queens Park Rangers (QPR) di Stadion Etihad, Ahad (13/5) malam. Lewat golnya pada menit ke-94, kedudukan berubah menjadi 3-2 dan City dipastikan juara. Namun yang harus diingat, the 'Diamond Bosnia'—julukan bagi Dzeko yang berarti berlian Bosnia—memegang peranan penting dalam pertandingan krusial itu.
Ketika City ketinggalan 1-2, ia masuk menggantikan Gareth Barry di pertengahan babak kedua. Mantan pemain Vfl Wolfsburg itu mampu melesakkan gol pada menit pertama injury time. Memanfaatkan sepak pojok David Villa, Dzeko menanduk bola tepat di depan gawang tanpa bisa dicegah kiper lawan.
Itu adalah gol ke-14 yang dilesakkan pemain Muslim itu di Liga Primer Inggris atau gol ke-20 di semua kompetisi musim ini. Perannya yang begitu sentral membuatnya menjadi salah satu pilar yang dipertahankan pelatih Roberto Mancini di musim depan.