REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Carter Center yang berpusat di Atlanta setuju mengirim 22 pemantau untuk mengawasi pemilihan presiden Mesir pekan depan, kata Departemen Luar Negeri Amerika Serikat Kamis.
"Carter Centre telah menerima akreditasi sebagai salah satu dari organisasi-organisasi yang akan mengawasi pemilihan oleh Komisi Pemilihan Presiden Mesir," kata juru bicara Departemen Luar Negeri Victoria Nuland.
Ia mengatakan 22 pemantau dari 14 negara itu akan "bergabung dalam delegasi yang seluruhnya berjumlah 80 orang yang berasal dari 35 negara dan mereka akan berada di Mesir beberapa hari sebelum dan selama pemilihan itu," kata Nuland kepada wartawan.
Carter Center adalah satu organisasi non-pemerintah yang didirikan oleh mantan Presiden AS dan pemenang hadiah Nobel Prdamaian Jimmy Carter untuk memajukan hak asasi manusia. Lembaga itu memantau pemilu di seluruh dunia, termasuk beberapa peemilu di Afrika.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa Amr Mussa, mantan menteri luar negeri dan ketua Liga Arab, dan kandidat Islam Abdel Moneim Abul Fotouh adalah para kandidat unggulan dalam pemilu 23-24 Mei.
Sebelas kandidat lainnya ikut bertarung dalam pemilihan presiden yang akan menandakan berakhirnya periode transisi yang dipimpin militer sejak Presiden Hosni Mubarak disingkirkan Februari 2011.