REPUBLIKA.CO.ID,MADRID — Merujuk jejak keluarga dan masa kecil Benzema, dia termasuk generasi ketiga dari keluarga Benzema di Aljazair, negara tempat pemain Muslim, Zinedina Zidane, berasal.
Ketika terjadi eksodus bangsa dunia ketiga ke Eropa pada 1950-an, keluarga Benzema memilih hijrah ke Prancis untuk mencari penghidupan lebih baik. Kakeknya bernama, Da Lakehal Benzema, awalnya tinggal di Desa Tighzert, sebelah utara Kota Beni Djelil, Aljazair.
Pamannya adalah seorang imam salah satu masjid di sebuah Desa di Jlil Ath. Mereka dikenal sebagai keluarga muslim yang taat. Di rumahnya semua orang menghormati rukun Islam. Ajaran itu hingga kini dipraktikkan Benzema saat akan mengawali pertandingan. Dia selalu menengadahkan tangan ke atas tanda berdoa untuk meminta dukungan spiritual.
Kepribadian Benzema sebagai seorang Muslim juga terlihat di luar lapangan. Meski Madrid dan Barcelona adalah rival abadi, tapi ketika bek klub Katalan, Eric Abidal harus menjalani operasi transpalasi hati, dia tidak lupa mendoakannya.
Benzema berharap kompatriotnya di timnas Les Blues lekas pulih dan merumput kembali di lapangan. “Saya harap ini tidak terlalu serius. Dia sudah seperti saudara untuk saya,” kata Benzema dikutip laman resmi Barcelona.