REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD---Presiden Pakistan Asif Ali Zardari Jumat bertolak ke Amerika Serikat untuk menghadiri pertemuan puncak Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) di Chicago, kata para pejabat.
Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen telah mengundang Zardari untuk menghadiri KTT ke-25 aliansi pertahanan itu pada 20-21 Mei.
Kementerian Luar Negeri mengatakan, keputusan untuk menghadiri pertemuan puncak itu diambil setelah kedua komite pertahanan kabinet dan federal mendukung penerimaan undangan.
Menteri Luar Negeri Hina Rabbani Khar dan Sekretaris Luar Negeri Jalil Abbas Jilani menyertai presiden.
Presiden Zardari juga akan mengadakan pertemuan dengan beberapa pemimpin dunia di sela-sela pertemuan puncak NATO untuk membahas masalah bilateral dan situasi di Afghanistan, kata departemen.
Pakistan telah menutup jalur suplai NATO setelah serangan udara pada November tahun lalu di pos perbatasan yang menewaskan 24 tentaranya.
Washington telah mengadakan pembicaraan dengan Islamabad untuk pembukaan kembali rute pasokan NATO tersebut.
Sumber-sumber mengatakan bahwa Pakistan telah memutuskan secara prinsip untuk mengembalikan jalur suplai dan pengumuman resmi kemungkinan akan dibuat dalam beberapa hari ini.
Pemulihan pasokan NATO akan ketat sesuai dengan resolusi yang disetujui oleh parlemen, kata Menteri Luar Negeri pada awal pekan ini.
Pakistan memintai permintaan maaf dari Amerika Serikat mengenai serangan udara November, tetapi seruan itu sejauh ini ditolak oleh Amerika.
Islamabad Jumat memperbolehkan lintas pengiriman diplomatik AS ke Afghanistan untuk pertama kalinya dalam hampir enam bulan, kata para pejabat AS dan juru bicara kedutaan.
Sumber-sumber mengatakan bahwa empat truk yang membawa pasokan AS diizinkan masuk ke Afghanistan melalui jalur perbatasan Torkham di Pakistan baratlaut.