REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Penyerang asal Spanyol, Fernando Torres, merasa bimbang soal masa depannya di Chelsea. Baginya musim 2011/2012 bersama jawara Liga Champion itu sebagai momen tersulit sepanjang karir sepakbolanya.
Pemain Spanyol yang didatangkan dengan harga 50 juta pound tersebut mengaku sangat kecewa karena tidak dimasukkan dalam tim inti pada pertandingan final Liga Champions melawan Bayern Muenchen, Sabtu (19/5).
Pemain yang hanya mencetak enam gol di liga pada musim lalu ini menambahkan, bahwa ia juga menginginkan kejelasan mengenai perannya di tim.
"Musim ini saya merasakan beberapa hal yang tidak pernah saya rasakan sebelumnya. Saya merasa bahwa saya diperlakukan dengan cara yang tidak saya harapkan, tidak seperti yang mereka katakan ketika saya direkrut oleh klub," kata Torres, pada harian olahraga Spanyol, As.
Torres masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-84 di Allianz Arena pada Sabtu, ia melepaskan tendangan sudut yang kemudian dilanjutkan dengan sundulan Didier Drogba untuk menyamakan kedudukan, namun ia tidak menjadi salah satu eksekutor pada adu penalti.
Meski kontribusinya hanya sedikit pada pertandingan Sabtu lalu, Torres mengakui bahwa kesuksesan Chelsea menjuarai Liga Champions sedikit mengobati dukanya setelah melalui tahun yang sulit di klub London Barat tersebut.
"Kemenangan di Muenchen mengobatinya, namun saya ingin seseorang berkata kepadaku apa yang akan terjadi di masa yang akan datang," ucapnya.
Torres didatangkan Si Biru dari Liverpool pada Januari 2011, namun kesulitan menemukan permainan terbaiknya sejak pindah ke London.
Ia hanya mencetak 11 gol di semua kompetisi pada musim ini, dan pernah melalui 25 jam puasa mencetak gol, sebelum mencetak dua gol ke gawang Leicester City di ajang Piala FA pada Maret.