Rabu 23 May 2012 22:22 WIB

Pesona Islam di Liverpool (1)

Rep: Prima Restri Ludfiani/ Red: Chairul Akhmad
Siswa di Institut Muslim Liverpool saat mengumandangkan azan.
Foto: mosque.merseyside.org
Siswa di Institut Muslim Liverpool saat mengumandangkan azan.

REPUBLIKA.CO.ID, Setiap kali bicara Islam di Inggris, setiap kali itu pula Liverpool harus diikutsertakan. Ya, karena kota ini memainkan peran penting dalam per kembangan Islam di Kerajaan Inggris.

Masjid pertama dan Islamic Center pertama di Inggris, misalnya, dibangun di sini.

Buah dakwah Syekh Abdullah Quilliam

Adalah William Henry Quilliam, tokoh Muslim Liverpool yang mendirikan masjid dan Islamic Center di kota ini. Dilahirkan di Liverpool, 10 April 1856, Quilliam adalah seorang Nasrani yang kemudian berpindah keyakinan menjadi Muslim.

Setelah berislam, ia mengganti namanya menjadi Abdullah Quilliam, kemudian Haroun Mustapha Leon.  Namun, sebagai tokoh dakwah Islam, ia lebih dikenal sebagai Syekh Abdullah Quilliam.

Quilliam lahir di ke luarga kaya. Ayahnya bekerja sebagai pengawas di pabrik. Ia belajar di Liverpool Institute dan King William’s College. Usai kuliah, ia be kerja sebagai pengacara dan membangun sendiri firma hukumnya di Liverpool, Hannah Johnstone, pada 1879.

Keputusan untuk masuk Islam dibuat pada 1887 setelah ia mengunjungi Maroko. Sebelum itu, ia sebenarnya sudah mengetahui ajaran Islam saat berkunjung ke Prancis Selatan, Aljazair, dan Tunisia.

Segera setelah menjadi Muslim, Quilliam mengepakkan sayap dakwahnya di Liverpool. Ia memimpin komunitas kecil Muslim di Liverpool.

Pada 1889, komunitas itu menyewa sebuah rumah yang terletak di Jalan Brougham Terrace Nomor 8 untuk dijadikan mushala. Dari jendela mushala itulah, Quilliam dengan lantang mengumandangkan azan.

Tak lama kemudian, komunitas itu mampu membeli rumah yang disewanya sekaligus membeli rumah di sebelahnya. Rumah itu lalu disulap menjadi Institut Muslim Liverpool. Lembaga yang diresmikan tepat pada perayaan Natal ini menjadi masjid pertama yang berdiri di Inggris. Saat itu, masjid tersebut bisa menampung ratusan jamaah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement