Sabtu 26 May 2012 16:00 WIB

Sumpah Palsu

Mengucapkan sumpah (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA
Mengucapkan sumpah (ilustrasi)

Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.

"Al yaminul ghomus" Sumpah palsu adalah dosa besar yang disejajarkan dengan syirik, durhaka pada orang tua dan membunuh.

Seorang arab badui bertanya:

Wahai Rasulullah, apakah dosa-dosa besar itu? Beliau menjawab, “Menyekutukan Allah", dia bertanya lagi, Setelah itu apa?, Nabi menjawab, “Mendurhakai oran tua", dia kembali bertanya, Selanjutnya apa?, Nabi menjawab, “Sumpah ghomus", kami bertanya, “Apa makna sumpah ghamus?", Beliau menjawab. “Sumpahnya untuk menguasai harta seorang muslim, padahal sumpahnya itu bohong belaka” (HR Bukhori).

Iblis adalah mahluk yang pertama melakukan sumpah palsu untuk menjebak Nabi Adam (QS Al A'rof 20-22)). Simaklah akibatnya, “Sesungguhnya orang-orang yang menukar janjinya dengan Allah dan sumpah-sumpah mereka dengan harga sedikit, maka mereka itu tidak mendapat pahala di akhirat, dan Allah tidak akan berbicara dengan mereka dan tidak akan melihat kepada mereka pada hari kiamat dan tidak pula akan mensucikan mereka. Dan bagi mereka azab yang pedih.” (QS Ali Imran: 77).

Astagfirullah, alangkah ngeri dan dahsyatnya akibat sumpah palsu, hati-hatilah duhai sahabatku, takutlah pada Allah dan takutlah pada hari pembalasan, hidup ini sesaat!, "Semoga Allah tetapkan hidup kita dalam ketaqwaan dan kejujuran. Aamiin".

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement