REPUBLIKA.CO.ID, MADRID — Partai El Clasico yang mempertemukan Barceona kontra Real Madrid mulai musim depan tidak hanya terjadi di La Liga Spanyol, melainkan juga terjadi di Segunda Division atau Divisi Dua. Memang bukan Barcelona versus Real Madrid, melainkan Barcelona B melawan Real Madrid B atau Castilla.
Kesuksesan Real Madrid yang memenangi trofi La Liga Spanyol sepertinya menular kepada Castilla. Itu setelah mereka mendapat tiket promosi ke Segunda Division pada musim depan. Itu terjadi setelah Castilla menghancurkan perlawanan Cadiz 5-1 dalam babak play-off Segunda Division B atau Divisi Tiga di Estadio Alfredo Di Stefano, Senin (29/5) dini hari. Pada leg pertama di kandang Cadiz, Castilla mencukur tuan rumah dengan skor 0-3.
Berarti musim 2012/2013 setidaknya minimal ada enam El Clasico, dua di Piala Super Spanyol karena juara Copa del Rey bakal bersua dengan juara La Liga, dan dua di La Liga. Dua pertemuan lainnya antara Barcelona B melawan Castilla.
Menghadapi Cadiz, klub yang menjadi juara Grup 1 Segunda Divison B tersebut, seperti sedang memberikan pelajaran sepakbola kepada lawannya, yang merupakan juara Grup 4 divisi yang sama. Laga baru berjalan 10 menit, Jese Rodriguez membawa Castilla unggul. Klub besutan Alberto Toril menambah keunggulan saat Pedro Mosquera, melesakkan gol pada menit 38.
Babak kedua, Castilla tidak mengendurkan serangan. Pertandingan baru berjalan 11 menit, Joselu Sanmartin, yang sempat mendapat pengalaman bergabung di tim senior Real Madrid musim ini, menceploskan bola ke gawang Oinatz Aulestia.
Pemain Cadiz, David de Coz sempat memperkecil kedudukan pada menit 74. Namun pemain Castilla terlanjur bersorak-sorai setelah Mosquera mencetak gol kedua pada menit ke-80 dan dan Alvaro Morata menutup pesta gol tiga menit kemudian.
Hasil tersebut membuat Castilla lolos ke babak final play-off menghadapi Mirandes. Duel tersebut memang tidak menentukan lagi dalam perebutan tiket promosi, karena keduanya sudah menggenggam tiket lolos ke Segunda Division. Namun partai itu tetap menarik diikuti lantaran menjadi ajang penentuan siapa yang terbaik dari 80 klub Segunda Division B.