REPUBLIKA.CO.ID, ROMA—Perdana Menteri Italia, Mario Monti melontarkan pernyataan mengejutkan soal ide penghentian liga Italia selama tiga tahun sebagai respon skandal judi di persepakbolaan negaranya. Menurut Monti, penghentian liga bisa segera dilakukan demi membantu membersihkan persepakbolaan Italia.
“Jika membantu, selama dua atau tiga tahun, sepak bola bisa diberhentikan total selama dua atau tiga tahun,” ujar sang perdana menteri seperti dikutip Football Italia.
Perdana Menteri yang menggantikan posisi Silvio Berlusconi itu memandang gagasannya bukan sebagai upaya meruntuhkan industri sepak bola. Sebaliknya, itu adalah opsi yang perlu agar sepak bola Italia kembali ke level yang kompetitif, jujur, dan terhormat. “Saya sangat mencintai sepak bola. Tapi saya sadar, pemerintah tidak bisa bertindak banyak selain memberi tawaran ide,”
Monti pun mengaku bahwa skandal perjudian mengusik kehormatan Italia menjelang tampil di Piala Eropa. Dia meminta agar pemain Azzurri mampu menghapus noda akibat skandal judi dengan prestasi dari Polandia dan Ukraina.
Pernyataan Monti soal ide penundaan Liga Italia, mendapat reaksi keras dari sejumlah klub Serie A. Presiden klub Palermo, Maurizio Zamparini, misal, langsung menghujat sang Perdana Menteri dan menuding Monti berbicara tanpa berpikir. “Yang dikatakan Monti hanya omong kosong. Dia harusnya berpikir sebelum berbicara,” ungkap Zamparini. “Menutup Liga Italia juga berarti menutup negara ini. Bayangkan pajak senilai 900 juta per tahun raib karena sebatas ucapan bodoh,” cibir Zamparini.