REPUBLIKA.CO.ID, Mendengar Brasil, pikiran kita pun akan langsung membayangkan tentang karnaval, sepak bola dan juga pantai-pantai indahnya.
Brasil yang dikenal dengan julukan Samba adalah sebuah negara yang terletak di paling timur Benua Amerika. Sebagai salah satu negara tropis, Brazil pun dikenal dengan keramahan masyarakatnya dan menjadi rumah dari beragam etnis.
Di sisi lain, denyut kehidupan Islam pun mulai menggeliat di beberapa kota di Brasil.Termasuk di dalamnya di Kota Rio de Janeiro (kota populasi terbesar kedua di Brasil dan bekas ibukota Brasil), Kota Sao Paulo (kota dengan populasi terbesar di Brasil dan terbesar ketujuh di dunia), Kota Parana dan Kota Rio Grande do Sul.
Semakin hari Islam pun semakin diakui identitasnya di tengah negara yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.
Sebagian besar umat Muslim di Brasil hingga kini terkonsentrasi di Sao Paulo. Dari kota inilah Islam menyebar ke penjuru Brasil.
Keberadaan Islam bermula pada abad 16 ketika perdagangan budak trans Atlantik berlangsung. Sedikitnya tiga juta budak datang ke Brasil. Kebanyakan dari mereka berasal dari Afrika Barat dan Brasil menerima lebih banyak budak Afrika Islam dibanding negara-negara lainnya.
Masyarakat Yoruba, ditulis dalam laman www.insideislam.wisc.edu, sebuah suku asal Afrika Barat membentuk komunitas budak Muslim di Brasil. Beberapa bahkan berperan dalam menemukan seni olahraga beladiri yang disebut capoeira. Dimana seni ini sebagai respons atas kekejaman para pemilik kepada budak-budaknya.
Meski begitu beberapa catatan sejarah juga mencatat bahwa imigrasi sudah berlangsung sejak masa kekuasaan Ottoman (Utsmaniah). Di mana masa Ottoman, Rio Janeiro menjadi pusat tawanan kaum Muslim yang dibawa dari Afrika.