REPUBLIKA.CO.ID, LUBUKBASUNG, SUMBAR -- Sumatera Barat terancam kehilangan salah satu potensi wisata.

Danau Maninjau, yang terletak di Kabupaten Agam, Sumatera Barat terancam kering akibat 51 sungai yang mengairi danau tersebut tidak berfungsi.

Dari 83 sungai yang ada di sekeliling Danau Maninjau, hanya 32 sungai yang masih memiliki sumber air. Hingga kini, debit air Danau Maninjau kurang dari dua meter.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Agam Yulnasri, Selasa, mengatakan, tidak berfungsinya 51 sungai ini karena tingginya pembalakan liar, alih fungsi hutan masyarakat menjadi kebun, dan pengaruh gempa bumi yang terjadi pada 30 September 2009 yang mengakibatkan banyaknya pohon tumbang.

"Jika dibiarkan, air danau akan berkurang," katanya. Untuk itu, Yulnasri melanjutkan, pihaknya akan segera melakukan rehabilitasi hutan di sekeliling Danau Maninjau.

Dana untuk rehabilitasi ini, sebut dia, akan diambil dari PLTA Maninjau selama tiga tahun. "Saya telah menyurati manejer PLTA Maninjau," ujarnya.

Selain itu, Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Agam juga telah mengajukan dana sebesar Rp1 miliar ke Pemerintah Provinsi Sumbar untuk merehabilitasi hutan.

Langkah selanjutnya, adalah dengan membatasi izin penerbitan SKAU oleh wali nagari yang ada di Kecamatan Tanjung Raya dan melakukan sosialisasi terkait dengan penebangan liar di daerah itu.

Ikuti Whatsapp Channel Republika