Jumat 08 Jun 2012 14:56 WIB

AS Kecam Penyerangan Tim PBB di Suriah

Rep: Lingga Permesti / Red: Hazliansyah
 Sejumlah mobil yang hancur terkena ledakan bom di kota Idlib, Suriah, Senin (30/4).
Foto: Reuters
Sejumlah mobil yang hancur terkena ledakan bom di kota Idlib, Suriah, Senin (30/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT-- Tim pemantau tak bersenjata PBB mendapat serangan saat berusaha berusaha menyelidiki lokasi pembunuhan massal terbaru di Suriah, Kamis (7/6).

Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan, para pemantau PBB tidak diberi izin masuk ke desa Mazraat al-Qubeir di provinsi Hama, Suriah tengah. Empat kendaraan konvoi yang membawa pemantau 'dihujani' tembakan senjata ringan. Akibat kejadian itu sebuah kendaraan rusak, namun para pemantau dilaporkan tidak ada yang cedera.

AS kemudian bereaksi keras atas penyerangan ini. AS menyebut aksi penembakan terhadap para pemantau PBB adalah penghinaan terhadap martabat manusia dan keadilan. Oleh karenanya, AS mendorong penuh peralihan kekuasaan rezim Assad meski ditolak Rusia dan Cina.

Atas kejadian itu juga, utusan Liga Arab dan PBB mendesak negara besar dunia untuk segera bertindak. "Saya harus jujur dan memastikan bahwa rencana perdamaian tersebut tidak dilaksanakan,"kata Annan.