Senin 11 Jun 2012 15:47 WIB

Suara WN Mesir di Luar Negeri Unggulkan Sementara Capres Ikhwanul Muslimin

Capres Mesir dari Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi
Foto: AP Photo/Fredrik Persson
Capres Mesir dari Ikhwanul Muslimin, Mohammed Mursi

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Calon presiden dari Ikhwanul Muslimin Mohamed Moursi dalam perhitungan sementara mengungguli saingannya Ahmed Shafik pada pemilihan presiden tahap kedua Mesir. Hasil itu didapat dari perolehan suara warga negara itu di luar negeri pekan lalu.

Media massa setempat melaporkan pada Senin bahwa Moursi yang juga ketua Partai Kebebasan dan Keadilan, sayap politik Ikhwanul Muslimin, menang dalam pemilihan di negara-negara Arab, sementara Shafik meraih suara di negara-negara Barat.

Warga Mesir di luar negeri yang melakukan pemilihan lewat Kedutaan Besar dan Konsul Jenderal mendapat kesempatan menggunakan hak pilih mereka terlebih dahulu sebelum Pilpres di dalam negeri yang akan digelar pada pekan depan, 16 dan 17 Juni.

Harian Al Ahram melaporkan Moursi unggul di Riyadh, ibu kota Arab Saudi, dengan perolehan 74 ribu suara, sementara Shafik hanya kebagian 7.700 suara.

Sementara di Mouritania, negara Arab di ujung barat Afrika, Moursi menang mutlak dengan meraih 62 persen suara dibanding 38 persen untuk Shafik. Begitu pula di Yaman yang sedang bergolak, Moursi maraih 208 suara dan Shafik hanya 59 suara.

Sedangkan New York, Amerika Serikat, Shafik meraih 3.555 suara, Moursi 1.361, di Washington, Shafik unggul 1.777, Moursi 1.192, di Los Angeles, Shafiik merebut 2.404 suara dan dan Moursi hanya kebagian 740 suara. Namun di Chicago Moursi menang tipis dengan 567 dan Shafik 514 suara.

Di Belanda, Moursi unggul 767 sura, Shafik 343 Suara, begitu pula di London, Inggris, Moursi bertengger di urutan teratas dengan 1.738, Shafik 1.571, di Abuja, Nigeria, Moursi 84 suara, Safik 34 suara. Lalu Yordania, Moursi unggul 856, Shafik 407 suara, di Lebanon Moursi 169, Moursi 132 suara.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement