Selasa 12 Jun 2012 18:47 WIB

Inilah Syarat Dakwah Melalui Seni

Rep: indah wulandari/ Red: Heri Ruslan
Dr Hamid Fahmi Zarkasyi
Dr Hamid Fahmi Zarkasyi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Syiar Islam melalui seni kini merebak.   "Medium seni adalah hiburan, tapi jika diselipi isi-isi bernilai keagamaan bisa jadi media dakwah. Namun, efektivitas dakwahnya dikatakan belum bisa optimal,"ulas Ketua Majelis Pimpinan Majelis Intelektual Ulama Muda Indonesia (MIUMI) KH Hamid Fahmi Zarkasyi, Selasa (12/6).

Meski begitu, pengasuh Pondok Pesantren Modern Gontor ini memaklumi jika dunia industri hiburan kini mulai banyak menyasar segmen religius. Yang terpopuler, sebutnya, menggunakan seni musik dan pertunjukan untuk menyelipkan konten keislaman. Walhasil, tidak semua bentuk seni dengan cap religi berhasil mencapai fungsinya sebagai media dakwah.

"Semua tergantung medianya, tergantung lirik, genre, dan bentuk pertunjukannya. Yang benar-benar relijius menampakkan ke arah keagamaan dengan mengutamakan identitas keislaman," imbuh Ketua Institute for the Study of Islamic Thought and Civilizations (INSIST) ini.

Semua pertimbangan tadi menurut Gus Hamid untuk menjaga keseimbangan antara fungsi hiburan dan dakwahnya. Dari segi lirik misalnya, dia mengamati ada yang bersifat populer dan religius. Musik atau pertunjukan yang religius, sebutnya, menonjolkan pesan-pesan dakwah dibandingkan sisi hiburannya. "Sedangkan musik dalam artian populer tak bisa dipergunakan untuk dakwah,"terangnya.

Dia pun mencontohkan nasyid serta lagu-lagu Bimbo sebagai seni musik yang memenuhi syarat media dakwah sekaligus penghibur jiwa. Di ranah hiburan internasional, Maher Zain disebutnya membawa nuansa agamis dengan memadukan musik pop dan nuansa Arab. Liriknya pun membawa semangat untuk beribadah dan melakukan kaidah-kaidah sebagai seorang Muslim.

"Yang terpenting pemusik Muslim harus pintar mengkombinasikan unsur seni dan konten dakwah untuk menyampaikan ajaran-ajaran dalam Alquran dan hadist," ujar Gus Hamid. Ramuannya sisi religius dengan kemasan populis sehingga pesan tersampaikan melalui sentuhan perasaan insan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement