REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA--Masjid-masjid di Bulgaria dianggap melakukan pelanggaran terkait pengeras suara segera. Pelanggaran itu mendorong Partai sayap kanan Bulgaria (Attaka) menggelar aksi protes terhadap muslim Bulgaria.
Pada Kamis (14/6) besok, mereka berencana untuk menggelar aksi protes di pusat kota Sofia. Seperti dikutip novinite.com, Rabu (13/6), sebanyak 300 massa saya kanan bakal turun ke jalan.
Sebelumnya, Inspektorat Kesehatan Kardzhali, Bulgaria, menegur pengurus dua masjid lantaran menggunakan pengeras suara melampai batas yang diperbolehkan. Menurut laporan Bulgarian Telegraph Agency (BTA), langkah itu diambil setelah banyak keluhan masuk dari warga setempat saat adzan dikumandangkan.
Berdasar keterangan pejabat inspektorat kesehatan, mereka telah mendeteksi pelanggaran 10-20 dB ketika mengukur tingkat kebisingan di dekat kedua masjid. Di awal, mereka telah mengeluarkan rekomendasi pertama kepada pengurus masjid untuk menurunkan tingkat kebisingan.
Tetapi rekomendasi itu tidak dilaksanakan. Akibat kelalaian itu, dua Dewan Kemakmuran kedua masjid mendapatkan teguran karena dinilai lalai terhadap rekomendasi itu. Kabar terakhir menyebutkan, Wakil Kepala Mufti Bulgaria, Murat Pingov, bakal memenuhi panggilan Inspektorat guna membahas masalah tersebut.