Rabu 20 Jun 2012 15:28 WIB

Ini Komentar Bank Syariah atas Komisioner OJK

Rep: Friska Yolandha/ Red: Hafidz Muftisany
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad
Foto: Republika/Agung Supri
Ketua Dewan Komisioner OJK, Muliaman D. Hadad

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Bank Muamalat, Andi Buchari, mengharapkan Dewan Komisioner OJK yang baru dapat membantu kemajuan perbankan syariah.

"Asosiasi Bank Syariah Indonesia sudah memberi masukan kepada OJK untuk ikut serta dalam membuat kebijakan yang memajukan perbankan syariah," tutur Andi, Rabu (20/6).

Andi percaya yang telah terpilih merupakan orang-orang yang telah memahami industri syariah, terutama perbankan syariah. Misalnya, kata dia, Ketua OJK terpilih, Muliaman Hadad, yang merupakan Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah (MES).

Hal senada juga diungkapkan oleh Direktur Utama Bank Syariah Mandiri, Yuslam Fauzi. Ia berharap Dewan Komisioner OJK dapat melanjutkan cetak biru dalam upaya peningkatan pengembangan perbankan syariah. "Kami percaya beliau memiliki pemahaman dan komitmen terhadap industri syariah," tuturnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement