Rabu 20 Jun 2012 19:47 WIB

Memahami Nama dan Sifat Kontradiktif Tuhan (2)

Ilustrasi
Foto: Blogspot.com
Ilustrasi

Oleh: Prof Dr Nasaruddin Umar

Ada sejumlah nama lainnya dapat dikategorikan lebih dari satu kategori, tergantung konteksnya, bagaimana nama-nama itu didefinisikan atau dipandang.

Misalnya, nama-nama dari suatu perbuatan dapat dipandang sebagai nama dari sifat atau nama dari esensi. Misalnya Mahapengasih (al-Rahmann), yang dipandang sebagai nama dari perbuatan, mempunyai lawan yakni Mahapemurka.

Namun demikian, sebuah hadis sahih menuturkan, “Rahmat Allah SWT mendahului kemurkaan-Nya.” Semangat beberapa ayat dalam Alquran juga menegaskan bahwa rahmat Allah SWT meliputi segala sesuatu, bukan sebagian. Allah SWT lebih menonjol sebagai Tuhan Mahapengasih dan Penyayang ketimbang Mahapenyiksa dan Pendendam.

Meskipun Allah Mahapemurka, tetapi sesungguhnya tetap mengandung rahmat. Ibaratnya, seperti orang tua yang memarahi anaknya. Marah bagi orang tua kepada anak-anaknya pada umumnya berarti tanda sayang. Sekeras-kerasnya seorang ayah pasti memiliki kelembutan. Selembut-lembutnya ibu pasti memiliki kekerasan.

Seandainya seorang ibu sepenuhnya diliputi kasih sayang, maka masih ada ayah yang menyimpan ketegasan untuk kemuliaan anaknya. Di balik kejantanan Yang pasti terselip kelembutan Yin. Sebaliknya, di balik kelembutan Yin pasti terselip kekerasan Yang.

Sebagaimana halnya nama-nama Allah, sifat-sifat Allah juga dapat dikelompokkan ke dalam sifat-sifat Ijabiyyah dan sifat-sifat Salabiyyah. Sifat-sifat Ijabiyyah ialah sifat-sifat yang dapat diafirmasikan kepada allah SWT. Makna dari kebalikannya tidak mengandung sesuatu yang noneksistensi.

Sifat-sifat ini terbagi dua, ada yang bersifat hakiki seperti Mahahidup (al-Hayy), sifat ini tidak memerlukan aktualisasi dalam bentuk perwujudan makhluk, tetapi sudah merupakan abstraksi dari Hakikat Wujud dalam Maqam Wahidiyyah.

Yang lainnya ialah sifat Ijabiyyah yang bersifat idhafiyyah, yakni abstraksi nama-nama dan sifat-sifat-Nya memerlukan perhatian kepada selain diri-Nya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement