REPUBLIKA.CO.ID, Cina meningkatkan impor minyak mentahnya dari Iran, setelah menyelesaikan ambiguitas mengenai masa kontrak pembelian minyak dari Tehran.
Reuters melaporkan, Cina menambah pasokan minyak mentahnya sebesar 133.902 barel per hari untuk pengiriman bulan Mei, yang meningkat 34,5 persen dari bulan April tingkat, dengan pasokan 388.034 barel per hari.
Sanksi sepihak Barat terhadap program energi nuklir Tehran telah meningkatkan kekhawatiran di kalangan importir minyak mengenai krisis di pasar minyak mentah global.
Dalam upaya untuk meredakan kekhawatiran tersebut, AS membuat pengecualian dari sanksi terhadap minyak mentah Iran untuk 18 negara, termasuk 10 negara Uni Eropa, Jepang, India, Korea Selatan, Sri Lanka, Malaysia, Taiwan, Turki, dan Afrika Selatan.
Amerika Serikat dan Uni Eropa memberlakukan sanksi keras terhadap Iran sejak awal tahun 2012, dengan dalih program energi nuklir negara itu mencakup komponen militer.
Teheran membantah tuduhan tersebut. Faktanya, inspeksi oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tidak pernah menemukan bukti penyelewengan dalam program energi nuklir sipil Iran ke arah tujuan militer.