Senin 25 Jun 2012 07:07 WIB

Al-Arbain Haditsan, Ringkasan 40 Hadis (1)

Rep: Nashih Nashrullah/ Red: Chairul Akhmad
Kitab (ilustrasi).
Foto: Wordpress.com
Kitab (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, Sanad dalam tradisi keilmuan Islam memiliki peran dan posisi penting. Bahkan, oleh As-Syahrastani, sebagaimana ditegaskan dalam Al-Milal wa An-Nihal, sanad disebut-sebut sebagai salah satu distingsi (pembeda) utama antara Islam dan agama lainnya.

Keberadaan sanad menjadi faktor kuat serta bukti dan validitas sebuah fakta ilmiah tertentu. Tidak hanya di bidang ilmu hadis, tetapi juga merambah hampir ke tiap disiplin ilmu. Abdullah Ibnu Al-Mubarak pernah mengatakan, sanad adalah separuh dari kekuatan agama.

“Tanpa sanad, niscaya siapa pun orangnya akan berpendapat apa pun yang dikehendaki tanpa mengindahkan dalil dan argumentasi agama yang kuat dan absah,” ujar Al-Mubarak.

Dalam tradisi periwayatan hadis, validitas dan otentitas sanad merupakan syarat mutlak penerimaan sebuah riwayat tertentu.

Berbagai macam kitab hadis pun telah ditulis untuk menginventarisasi dan mengumpulkan ragam riwayat yang tercecer, baik di lembaran-lembaran catatan maupun hafalan para perawi yang tersebar di seluruh wilayah Arab kala itu. Mulai dari Kitab Al-Jami’, Musnad, Sunan, Al-Mustakhraj, Al-Mustadrak, sampai kitab sederhana dan ringkas yang hanya memuat empat puluh hadis saja.

Untuk kategori kitab sederhana dan ringkas itu, para ulama kerap menyebutnya dengan Al-Arbain (empat puluh). Salah satu contoh Al-Arbain adalah kitab karangan seorang ulama Nusantara berdarah Padang, Sumatera Barat, yang telah menetap lama di Makkah, Arab Saudi, bernama Syekh Abu Al-Faidl Muhammad Yasin bin Isa Al-Fadani Al-Makki.

Ulama Nusantara itu mendapat julukan Musnid Ad-Dunya (pakar sanad dunia) lantaran penguasaannya terhadap ilmu hadis baik riwayat ataupun dirayat. Di antara peninggalan berharga ulama terkemuka itu adalah kitab yang bertajuk Al-Arbain Haditsan min Arbaina Kitaban An-Arbaina Syaikhan.

Kitab itu adalah ringkasan yang mengumpulkan hadis nabi dari 40 syekh dan 40 kitab yang berbeda pula. Maksud 40 syekh adalah mereka para syekh yang dijadikan referensi sanad bagi Syekh Yasin dari 40 ragam kitab yang dinukilnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement