REPUBLIKA.CO.ID,WOLFSBURG--Nama penyerang tim nasional Kroasia, Mario Mandzukic, belakangan mulai muncul menjadi target incaran di bursa transfer. Mandzukic berhasil mencuri perhatian setelah tampil apik bersama negaranya di Piala Eropa 2012.
Kroasia gagal melangkah lebih jauh di Piala Eropa tahun ini setelah terhenti di fase grup. Tetapi terlepas dari itu, Mandzukic tampil cukup memesona. Penyerang klub Bundesliga, Wolfsburg, itu berhasil menciptakan tiga gol dalam tiga pertandingan Kroasia di babak grup. Dua golnya bersarang di jala Republik Irlandia dan satu lainnya ke gawang Italia. Berkat aksinya itu, sejumlah klub tertarik untuk memboyongnya.
"Saat ini faktanya ada beberap klub yang berminat untuk mendatangkan Mario Mandzukic," kata pelatih Wolfsburg, Felix Magath pada Deutsche Presseagentur, seperti dilansir Sky Sports, Selasa (26/6).
Namun Magath tidak menyebutkan secara pasti klub mana yang mengincar penyerang berusia 26 tahun itu. Sementara Sky Sports melansir, Bayern Muenchen menjadi salah satu tim yang dikabarkan tertarik untuk menggunakan jasa Manzudkic musim depan.
Wolfsburg dua musim lalu mendatangkan Mandzukic dari klub Dinamo Zagreb. Di musim perdananya, penyerang berpostur 186 cm itu mampu menyumbangkan delapan gol dari 27 laga di berbagai kompetisi. Musim lalu, ia turun dalam 33 pertandingan dan bisa mencetak 12 gol serta 10 assist.
Melihat kontribusinya, Magath enggan melepaskan Mandzukic di bursa transfer kali ini. Tetapi ia tidak ingin menjadi penghalang bagi pemainnya jika ingin hengkang. "Jika ada ketertarikan yang jelas, saya tidak ada masalah dengan itu," katanya.
Mandzukic saat ini menjadi salah satu andalan di lini depan Kroasia. Di babak kualifikasi Piala Eropa, ia bisa mencetak tiga gol untuk mengantarkan timnya lolos ke putaran final.
Pemain yang melakukan debut di timnas pada 2007 ini kemudian menambah tiga gol lainnya saat putaran final berlangsung. Mandzukic menjadi ancaman di lini pertahanan lawan dengan posturnya yang tinggi dan kemampuannya dalam duel di udara.
Ikuti Whatsapp Channel Republika