REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Sebuah stasiun televisi di dekat Damaskus, Suriah, menjadi sasaran serangan keji teroris. Serangan tersebut menewaskan, tiga wartawan dan empat penjaga, teroris juga mencuri sebagian peralatan dan menculik beberapa orang lainnya.
Kementerian Informasi Suriah mengecam kejadian tersebut. Menurut kementerian insiden ini merupakan agresi keji terhadap kebebasan pers. Para penyerang menganggap radio dan stasiun resmi Suriah merupakan alat propaganda rezim.
" Kelompok teroris bersenjata membunuh wartawan, teknisi dan penjaga dengan bahan peledak aktif serta membakar fasilitas di sana," ujar sumber dari kementerian, seperti dilansir Albawaba, Kamis (28/6).
Oposisi Hak Asasi Manusia Suriah, Syrian Observatory of Human Rights (SOHR), serangan terhadap saluran televisi Al-Ikhbariya terjadi sehari setelah pertempuran sengit antara tentara dengan pemberontak di Damaskus. Menurut aktivis, para pemberontak telah meningkatkan serangan mereka.
Selasa (26/6) lalu, sebuah helikopter ditembak jatuh dan tiga kendaraan militer hancur di Idleb wilayah barat laut Damaskus. Sementara pada Rabu (27/6), pemberontak melancarkan serangan di dekat bandara militer di Aleppo. Sedikitnya 16 orang tewas dalam kekerasan tersebut.